Senin, 25 Mei 2009

cara melebur PCB

Fuji
BAGIAN HARDWARE

a. Persiapan
1. Mempersiapkanan mental dan phisik secara baik.
2. Menggunakan sistem keselamatan kerja yang benar.
3. Menyiapkan segala bahan dan perlengkapan yang diperlukan.
4. Meletakkan peralatan pada posisi yang aman pada meja praktikum.
5. Mengamati alat-alat dan bahan tersebut.
6. Bekerja secara kelompok untuk pekerjaan yang komplek.
7. Melakukan diskusi tentang hal-hal yang akan dilakukan dalam mempraktikan materi modul dengan instruktur.

b. Proses Menggambar Layout

1. Menggambar layout PCB dengan menggunakan software pada komputer (PCB Designer)

Gambar 2.19 Tampilan Program PCB Designer




Gambar 2.21 Tampilan Hasil Pembuatan Layout PCB
Pada umumnya gambar rancangan untuk layout terdiri atas 2 macam gambar yaitu:
Layout tampak atas.
Lay out tampak atas merupakan tampilan rancangan yang memperlihatkan rancangan rangkaian pada papan PCB bagian atas atau bagian dimana semua komponen dapat di lihat(tempat uduk komponen-komponen). Fungsinya adalah untuk mengatur tata letak komponen sehingga tersusun dengan rapi.
Layout tampak bawah.
Sedang layout tampak bawah merupakan gambaran dari ranngkaian yang menampilkan atau memperlihatkan bentuk rangkaian atau jalur-jalur dari rangkaian(tempat penyolderan kaki komponen. Layout tampak bawah harus rapi dan sesuai dengan spesifikasi dari setiap ukuran kaki komponen,serta jalur yang satu dengan jalur yang lainnya tidak boleh dempet . di bagian bawah ini lah akan di lakukan penyolderan kaki komponen dengan seteliti mengkin sebab bila penyolderan terlalu lama akan menyalurkan panas pada komponen dan akan berpengaruh besar terhadap daya kerja atu fungsi komponen. Penyolderan yang kurang baik akan berpengaruh pada daya kerja alat yang kita buat.

2. Memeriksa jalur PCB sebelum dicetak
c. Pemindahan jalur rangkaian yang telah dicetak ke PCB
1. Gambar yang telah dibuat dengan software komputer diprint dan difotokopi ke kertas transparan.
2. Memeriksa gambar tersebut untuk memastikan tidak ada jalur yang terputus, kemudian menggunting gambar tersebut kira-kira 2-3 mm di luar garis gambar.
3. Memotong PCB dengan alat pemotong PCB (gergaji) seukuran dengan gambar yang diprint, kemudian merapihkan pinggiran PCB sampai rata dan tidak tajam.
4. Mengampelas seluruh permukaan PCB dengan cara memutar searah jarum jam sambil dibasahi dengan air sampai PCB tersebut bersih, kemudian mengeringkannya.
5. Melapisi kertas transparan dengan kertas biasa sebelum menyetrika.
6. Menekan setrika agak kuat diatas kertas tersebut selama sekitar 30 detik sampai gambar menempel ke papan PCB, kemudian menggosok secara merata ke permukaan lainnya.
7. Waktu penyetrikaan tersebut sekitar 3 menit, tidak boleh lebih dari 4 menit karena gambar akan melebar/pudar.
8. Mendinginkan PCB setelah gambar jalur rangkaian menempel ke PCB dengan cara diangin-anginkan (tidak boleh langsung direndam ke air atau diblow dengan udara dingin / AC karena gambar bisa terkelupas pada proses selanjutnya).
9. Merendam PCB yang sudah benar-benar dingin kedalam air selama ± 15 menit s/d 30 menit .
10. Melepaskan kertas transparan pelan-pelan dengan tangan sampai gambar jalur nampak, kemudian membersihkankan sisa-sisa kertas yang menempel
11. Menggambar jalur jika ada yang terputus dengan menggunakan spidol permanen untuk membantu menyambungnya. Dalam mengambar ini kita harus menggunakan spidol khusus yang tak mudah hilang gunanya sangat penting pada saat dilakukan pelarutan selain untuk menjelaskan gambar rangkaian juga untuk menjaga agar zat pelarut tidak ikut melarutkan rangkaian yang telah kita gambar. Jadi tinta spidolnya bisa melindungi rangkaian agar tidak terkelupas atau ikut larut dengan lapisan tembga lainnya.

d. Proses Pelarutan PCB
1. Memasukkan Ferric Clorida(FeCl3) secukupnya ke dalam wadah plastic (paling tidak 1 bungkus kemasan), dan masukkan air panas/hangat secukupnya ± 100ml (1/2 gelas) sampai seluruhnya lebur dengan air.
2. Memasukkan PCB ke dalam larutan Ferri Cloride (FeCl3), supaya prosesnya lebih cepat, bantu dengan cara menggoyang-goyangkan wadahnya naik turun kesamping kiri dan kanan tetapi jangan sampai zat pelarutnya tumpah kemudian setelah beberapa saat angkat PCB nhya dan lihat lah rangkaian nya jika gambar rangkaian atau jalurnya sudah hampir terlarut kita bisa menggambarnya kembali denan spidol untuk menjaga agar jalur rangkaian tidak menipis ,terputus atau ikut terlarut juga.
3. Mengamati PCB jika seluruhnya telah lebur(tembaga yang tidak tertutupi oleh gambar /toner), kemudian mengangkat PCB dan membersihkannnya dengan air kran.
4. Membersihkan gambar/toner dengan menggosokkan amplas pelan-pelan sambil disiram air kran sampai bersih. setelah itu biarkan PCB nya beberapa saat sehingga ia kering.
5. Memeriksa kembali apakah ada jalur yang terputus. untuk lebih mudah dalam pemeriksaan rangkaian maka bisa kita gunakan multimeter dengan memposisikannya pada ohm meter, caranya adalah dengan mengkalibrsi dulu ohm meternya kemudian letakan salah satu ujung pengukur pada ujung jalur dan ujung pengukur satunya lagi pada ujung jalur rangkain yang lainnya tetapi kita haus paham dulu jalan arus dan seluruh alatnya.
6. Mengebor PCB sesuai besarnya kaki komponen (0,8 – s/d 1,5 mm). Dalam pengeboran kita harus mengutamakan ketelitian. Sebaiknya pengeboran dilakukan dengan hati-hati serta tidak buru-buru. Papan PCB diletakan di atas bidang datar kalau bisa diapit dengan tangan atau ragum agar tidak goyang saat pengeboran kemudian ambil posisi tepat dimana titik yang akan di bor vertikal terhadap mata bor jika tidak tepat bisa saja terjadi hal yang ta di ingin kan seperti rangkaian terkelupas dan sebagainya.
7. Membersihkan PCB.
8. Setelah selesai proses tersebut maka masuk pada pekerjaan berikutnya yang mana ini adalah inti pekerjaan. Pemsangan komponen pada papan PCB dilakukan satu persatu dengan menyolderkan kaki komponen pada papan PCB serta tarsambung pada rangkaian menurut semestinya.penyolderan harus dilakukan dengan kokoh agar pada saat pemakainnya komponen tidak terlepas dan berfungsi dapat berfungsi dengan baik. Kelebihan kaki komponen seperti kelebihan panjang potong seperlunya.





Dibawah ini gambar Layout PCBnya :


Gambar 2.22 Layout Pengkondisi Sinyal, power supply dan Main Cntrol




Gambar 2.9 Layuout Sensor



Gambar 2.35 Layout Driver Motor


Gambar 2.36 Layout Driver Motor Pengangkat

Gambar 2.29 Kit Pengkondisi Sinyal, Minimum Sistem ATMega8535, dan Power Supply


Gambar 2.37 Kit Driver Motor

Gambar 2.8 Posisi Sensor

4 komentar:

  1. terus proses pelapis pcb agar terhindar dari korosi atau lain sebagainya bagaimana. mungkin ada totorial dengan menggunakan barang yang mudah ditemukan dipasaran

    BalasHapus
  2. untuk pertanyaa mas tabah??? mas dapat mengunakan larutan perak untuk menjadikan kalur rangkaian menjadi warna perak, sedangkan agar tidak korosi mengunakan pernis atau arpus, perak dan arpus dapat dibeli di toko kimia, dan saya rasa untuk yang pernis mungkin udah pada tahu semua kan????
    untuk arpus apabila telah pekat dapat dicampur dengan M3 sedangkan untuk mengoleskanya ke PCB sebiaiknya mengunakan KAPAS sehingga hasilnya akan lebih maknyus....

    selamat mencoba

    BalasHapus
  3. cara melebr pcb mengambil timah dan tembaga baimana?

    BalasHapus